Maret 2025: Ketegangan Tarif AS dan Respons Strategis Indonesia

 


Jakarta, WiseFX.id – Maret 2025 menjadi bulan yang penuh dinamika dalam hubungan ekonomi antara Amerika Serikat dan Indonesia. Pemerintah AS mengumumkan rencana penerapan tarif impor baru sebesar 32% yang mencakup produk dari enam negara Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Langkah ini menimbulkan kekhawatiran akan dampaknya terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, yang diperkirakan bisa berkurang hingga 0,5 poin persentase. ​Reuters

🇺🇸 Kebijakan Ekonomi Amerika Serikat

Federal Reserve (The Fed) pada pertemuan FOMC 19 Maret 2025 memutuskan untuk mempertahankan suku bunga acuan pada kisaran 4,25% hingga 4,5%. Namun, The Fed menurunkan proyeksi pertumbuhan ekonomi AS untuk tahun 2025 menjadi 2%, dari sebelumnya 2,1%. Inflasi inti diperkirakan meningkat menjadi 2,8%, naik dari perkiraan sebelumnya sebesar 2,5%. Ketidakpastian kebijakan perdagangan dan risiko stagflasi menjadi perhatian utama dalam proyeksi ekonomi AS. ​liputan6.com+1PT. Kontan Grahanusa Mediatama+1

🇮🇩 Respons Strategis Indonesia

Menghadapi rencana tarif AS, Presiden Prabowo Subianto menekankan pentingnya hubungan yang adil dan setara dengan Amerika Serikat. Indonesia memilih pendekatan diplomatik dengan mengirim delegasi tingkat tinggi untuk negosiasi, serta mempertimbangkan peningkatan impor produk AS dan pelonggaran hambatan non-tarif. ​Reuters

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengumumkan penyesuaian pajak ekspor minyak sawit mentah (CPO) untuk meringankan beban eksportir dalam menghadapi tarif AS. Penyesuaian ini diharapkan dapat mengurangi beban finansial eksportir sekitar 5%. ​Reuters

Bank Indonesia juga bersiap untuk melakukan intervensi agresif di pasar valuta asing domestik guna menstabilkan nilai tukar rupiah yang mengalami tekanan akibat pengumuman tarif AS. Intervensi ini mencakup pasar spot, non-deliverable forward, dan pasar obligasi sekunder. ​Reuters


🔍 Kesimpulan untuk Trader & Investor

Ketegangan perdagangan antara AS dan Indonesia pada Maret 2025 menunjukkan pentingnya kewaspadaan terhadap kebijakan ekonomi global. Investor disarankan untuk memantau perkembangan negosiasi antara kedua negara, serta respons kebijakan moneter dan fiskal domestik yang dapat mempengaruhi pasar keuangan Indonesia.​


📊 Ikuti analisis makroekonomi dan strategi trading terkini hanya di WiseFX.id.